Aku ini terlalu goyah sifatnya
Denyut nadiku sepenuh jiwa mencintaimu
Namun lirih hatiku menggoda setia
membisik ilusi meratap nafsuku
Meskipun jiwaku mendesah merayu
menggumam bait-bait rindu ku padamu
Duhai kekasihku
Aku ini sering kalah dengan waktu
Terleka diulit keasyikan dunia
Lantas melupai janjiku untuk bertemu
Sebelum mentari mengintai senyum
Dan ketika gelincirnya sang matahari
Sewaktu bayang panjang di bumi
Pada saat senja melabuh tirainya
Di kala langit malam menggamit purnama
Aduhai kasihku, aku ini tidak betah mempertahan rinduku
mengungkap ayat-ayat cintaku padamu
akulah sang kekasih durjana kekasihku
menodai janji setiaku padamu
merasa berat memenuhi pintamu untuk bertemu
meskipun hanya untuk sedetik waktu
Namun kasihku, aku merayu
janganlah kau palingkan wajahmu dariku
Aku ini manusia berdosa
Hatiku masih penuh titik noda
Jiwaku masih terpana kilauan mata
Tapi kasihku
Aku benar mencintaimu
Dalam desah nafasku
Aku tahu kau juga mencintaiku
Ku pohon padamu kasihku
Isikanlah hatiku dengan bicara cintamu
Penuhi dadaku dengan cahaya kasihmu
Pimpinlah aku ke jalan lurusmu
Terangi kalbuku dengan kerdip rahmatmu
Bagai bintang di langit kelam, bak purnama yang menerang malam
menyinari segenap urat nadiku
Biar hilang tangis senduku
Biar terhapus resah gelisahku
Biar tenteram jiwa kosongku
Dan bahagia seluruh hidupku
Ku rayu padaMu kekasihku
Ampunkanlah aku
Sesungguhnya aku ini orang berdosa
Nota kaki:
Hakcipta terpelihara. All rights reserved.
No comments:
Post a Comment